Sabtu, 01 Juli 2017

psikologi pendidikan Pendagogi dan Andagogi

Psikologi Pendidikan
Pendagogi dan Andagogi
A.  Pengertian Pendagogi Dan Andagogi
 Pendagogi merupakan cara mengajar/belajar dengan sikap disiplin secara efektif. Pembelajaran ini terjadi pada masa kanak-kanak, dengan gaya pembelajaran yang mengikat dan berfokus pada guru. Dan tujuannya sudah ditentukan sebelumnya.
          Dalam pembelajaran pendagogis tersebut semua ilmu yang diterima hanya berasal dari guru. Dengan menggunakan metode belajar yang pasif seperti ceramah dikelas, serta peserta didik tidak berkontribusi secara penuh dikelas.
          Andagogi merupakan cara pembelajaran untuk kebutuhan khusus orang dewasa  berbeda dengan pendagogi, dalam pembelajaran ini orang dewasa yang mandiri dan mengharapkan untuk mengambil tanggung jawab atas keputusannya sendiri. Dengan gaya pembelajaran yang berfokus pada peserta didiknya dan bebas , dan tujuan nya fleksibel.
          Dalam pembelajaran andagogis, ilmu dapat diambil dari aspek apapun, karena tidak hanya berpatokan kepada guru seorang dan keterlibatan atau konstribusi peserta didik sangat penting, guru yang mengajar sebagai tempat perbandingan. Peserta didik dianggap sebagai suberdaya utama untuk ide – ide serta contoh. Serta metode pembelajarannya aktif.

B.  Perbedaan Pendagogi dan Andagogi
Menurut  Malcom S. Knowles secara lebih rinci menyajikan asumsi dan proses perbedaan pendagogi dan andagogi. Sebagai berikut :

Asumsi Pendagogi
Asumsi Andagogi
1.    Konsep diri
Ketergantungan.
Peningkatan arah diri atau kemandirian.
2.    Pengalaman
Berharga kecil.
Pelajar merupakan sumber daya yang kaya untuk belajar.
3.    persiapan
Tugas Perkembangan:Tekanan sosial.
Tugas perkembangan : Peran Sosial.
4.    perspektif waktu
Aplikasi ditunda
Kecepatan Aplikasi.
5.     Orientasi untuk belajar
Berpusat pada substansi mata pelajaran
Berpusat pada masalah
6.    Iklim belajar
Berorientasi otoritas , resmi, dan kompetitif
Mutualitas atau pemberian pertolongan , rasa hormat, kolaborasi, dan informal.
7.    Perencanaan 
Perencanaan direncanakan oleh guru.
Perencanaan direncanakan denganreksa(mutual) diagnosis diri.
8.    Perumususan tujuan
Perumusan suatu tujuan dirumuuskan oleh guru
Perumusan suatu tujuan dirumusskan dengan reksa negosiasi atu musyawarah
9.    Desain
Logika materi pelajaran, unit konten.
Diurutkan dalam hal kesiapan unit masalah
10.                       Kegiatan
Teknik pelayanan
Yeknik pengalaman  (penyelidikan)
11.                       Evaluasi
 Dilakukan oleh guru.
 Reksa diagnosis kebutuhan dan reksa program pengukuran.

C.  Karakteristik Pembelajaran Dewasa
a.     Pelajar dewasa biasanyamemiliki maksud yang teridentifikasi.
b.    Pelajar dewasa biasanya memiliki pengalaman sebelumnya, baik positif maupun negatif, dengan pendidikan diselenggarakan
c.     Pelajar dewasa inginsegera mengambil manfaat dari hasil belajarnya.
d.    Pelajar dewasa memilikimemiliki konsep diri secara satu arah.
e.     Pelajar dewasa membawa dirinya dengan reservoir pengalaman.
f.      Pelajar dewasa membawa keraguan dan ketakutan yang luas bagi proses pendidikan.
g.     Pelajar dewasa biasanya sangat kuat  pada ketahanan perubahan.
h.    Gaya pelajar dewasa biasanya diatur.
i.       Pelajar dewasa memiliki” tujuan yang dewasa “.
j.       Masalah pelajar dewasa yang berbedadari masalah anak – anak.
k.    Pelajar dewasa biasanya memiliki sebuah keluarga yang mapan.
l.       Waktu reaksi pembelajar orang dewasa sering terlambat.
m.  Minat pendidikan pembelajar dewasa biasanya mencerminkan dimensi kejuruan.
n.    Nilai-nilai diri pelajar dewasa sebagai orang dewasa lebih banyak daripada nilai-nilai program.
Serta terdapat juga beberpa faktor kunci sukses program belajar orang dewasa disajikan dengan berikut ini.
a)    Lingkungan di mana peserta didik merasa aman dan didukung, kebutuhan individual dan keunikan yang terhormat, serta kemampuan dan prestasi hidup yang diakui dan dihormati.
b)   Sebuah lingkungan yang mendorong kebebasan intelektual, eksperimentasi, dan kreativitas.
c)    Lingkungan dimana guru memperlakukan siswa dewasa sebagai teman, diterima dan dihormati sebagai orang dewasa cerdas yang pendapatnya didengarkan, dihormati dan dihargai.
d)   Belajar dengan mengarahkan diri sendiri, dimana siswa bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri.
e)    Menekankan pada tantangan intelektual, menantang orang  melampaui tingkat kemampuan mereka saat  ini.
f)     Keterlibatan aktif dalam belajar, karena memang mereka tidak suka dengan tindakan pasif seperti mendengarkan ceramah.
Pada saat ini pembelajaran andagogi juga bukan hanya di peruntukkan untuk mahasiswa, tetapi dapat juga kepada siswa siswi pelajar karena pada kurikulum pembelajaran diindonesia sudah mulai melakukan pembeljaran andagogis ketika berpusat pada siswa dan diswa dapat menjdi aktif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

psikologi pendidikan Pendagogi dan Andagogi

Psikologi Pendidikan Pendagogi dan Andagogi A.   Pengertian Pendagogi Dan Andagogi  Pendagogi merupakan cara mengajar/belajar dengan ...